Senin, 15 Juli 2013

Depresi Bahaya Jika Tidak Diobati : Laporan Dari Central Nervous System Summit 2013 di Chengdu, China

Depresi Bahaya Jika Tidak Diobati ! 
"Laporan Dari Central Nervous System Summit 2013 di Chengdu, China"
oleh : dr.Andri,SpKJ (Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera)

Saya sangat beruntung terpilih sebagai wakil dari Indonesia dalam acara Central Nervous System Summit 2013 di Chengdu yang diselenggarakan dari tanggal 13-14 Juli 2013. Acara yang dihadiri oleh sekitar 158 peserta dari beberapa negara Asia seperti Indonesia, Hongkong, Myanmar, Thailand, Malaysia, Taiwan, Vietnam dan tuan rumah China berlangsung interaktif dan mengedapankan keaktifan peserta dalam berdiskusi. Para pembicara di summit ini juga adalah orang-orang yang sudah terkenal dan pengalaman di bidangnya. Salah satunya adalah Prof David Sheehan dari University of South Florida, College of Medicine, USA yang merupakan orang yang banyak menghasilkan banyak penelitian dan alat ukur klinis di dalam ilmu psikiatri.
Plenary Lecture hari pertama diisi oleh Prof David Sheehan yang berbicara dengan judul " The Importance of restoring function in major depressive disorder".  Pada pendahuluan kuliahnya Prof Sheehan mengingatkan kembali sebagai seorang dokter, psikiater juga layaknya dokter lain mempunyai keterbatasan dalam melakukan terapi pada pasien. Psikiater tidak mampu untuk mengatasi semua gejala yan terdapat pada pasien. Lebih lanjut beliau mengatakan dari perspektif kebijakan kesehatan, dokter berkewajiban mengobati gejala ketika gejala tersebut sudah melewati ambang batas yang bisa membuat adanya masalah dalam kehidupan pasien.

Depresi Yang Membebani
Dalam kuliahnya Prof Sheehan mengingatkan kembali bahwa saat ini Gangguan Depresi Berat atau Major Depressive Disorder (MDD) adalah nomor tiga penyakit yang memberikan kontribusi terhadap beban penyakit global menurut WHO. Tahun 2020 nanti, diprediksikan akan menjadi nomor dua dan di tahun 2030 diprediksikan akan menjadi nomor satu!.
Kemampuan kembali ke fungsi normal pasien atau peningkatan fungsi normal pasien secara umum diapresiasi pasien sebagai salah satu yang penting. Lima faktor yang berhubungan dengan kondisi yang penting dalam hal kesembuhan depresi, dua di antaranya adalah berhubungan dengan kemampuan kembali dan peningkatakan fungsi normal pasien daripada sekedar hilangnya gejala.
Prof Sheehan dalam kuliahnya mengingatkan kembali bahwa ada perbedaan pandangan dari tiga tokoh sentral dalam kondisi kesakitan, yaitu Dokter, Pasien dan Peneliti. Dokter akan lebih mementingkan dalam praktek klinisnya untuk menanyakan apakah gejalanya hilang ("Are the symptoms gone?"), Peneliti sendiri akan bertanya apakah yang dimaksud dengan kesembuhan atau perbaikan itu? Berapakah skornya? Apakah alat yang dipakai untuk mengukur itu?. Sedangkan Pasien akan lebih berpikir, apakah saat ini saya menjadi lebih baik, lebih OK dan gejala yang makin lama makin membaik.
Sehingga dalam hal ini memang psikiater dalam prakteknya akan lebih harus memperhatikan tentang masalah bagaimana fungsi dari pasien tersebut dan bukan sekedar fokus pada hilangnya gejala pasien.Hal ini disebabkan karena banyak penelitian yang mengemukakan hal baha perbaikan gejala belum tentu selalu berhubungan dengan peningkatan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari pasien.

Pengobatan Yang Tepat 
Prof Sheehan kembali menegaskan dalam kuliahnya bagaimana tahapan pengobatan yang diharapkan. Bagaimana kondisi Response (50% perbaikan), Remission (70% perbaikan) dan Recovery (100% perbaikan) akan mempengaruhi juga lamanya pengobatan yang dialami pasien. Hal ini berkaitan juga dengan angka kekambuhan dan bagaimana kemungkinan kekambuhan ini akan berhubungan dengan pengobatan dan lamanya makan obat.
Dikatakan jika pasien depresi episode pertama, maka angka kekambuhannya sebesar 50% walaupun diobati secara baik dan tepat. Sedangkan jika 2 episode meningkat angka kekambuhannya menjadi 75% dan jika lebih dari 2 episode menjadi lebih dari 90% angka kekambuhannya. Untuk itu Prof Sheehan menegaskan bahwa berhenti pengobatan pada kasus-kasus depresi yang episodenya sudah lebih dari dua kali adalah suatu dongeng yang tak berdasar. Sayangnya dalam praktek kita lebih sering menemukan kasus-kasus depresi yang sudah berulang kali kambuh dan sudah berulang kali pula mengalami pengobatan. Untuk kasus seperti ini Prof Sheehan menyarankan agar pengobatan depresi dilakukan sepanjang hidup pasien.

Demikianlah laporan hari pertama dari CNS Summit ini yang membicarakan lebih kepada bagaimana mencapai suatu fungsi normal kembali untuk pasien depresi. Apa yang dituliskan di artikel ini adalah rangkuman yang dianggap penting untuk disampaikan kepada pembaca sekalian. Semoga bermanfaat. Salam Sehat Jiwa

Bersama dengan Prof David Sheehan,"One of the best Guru in Psychiatry"

Tidak ada komentar: